MARKET ROUNDUP
IHSG diperdagangkan mix pada perdagangan seblumnya dan dtitutup melemah ke level 7030 (-0.46%). Para investor masih menunggu arah IHSG hingga sisa akhir tahun ini ditengah kenaikan suku bunga dan melonjaknya kasus Covid 19. Beberapa sektor yang mengalami pelemahan diantaranya sektor technology (-2.07%), sektor transportasi dan logistic (-0.87%), dan sektor Kesehatan (-0.78%). Investor asing tercatat membukukan net buy di pasar regular sebesar Rp 532 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing diantaranya adalah TLKM, GOTO, ASII.
Secara teknikal, IHSG masih berada di trend sideway serta IHSG semakin menjauh dari level resistance. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: AVIA, PGAS, MTEL, PWON, ITMG.
Sementara itu dari bursa AS, ketiga index utama kompak ditutup menguat pada perdagangan kemarin, penguatan ini didorong oleh saham retail atau Best Buy Co Inc di AS yang mengalami kenaikan menyusul laporan 3Q22 Best Buy Co Inc yang diatas estimasi dan mengupdate estimasi proyeksi laporan keuangan untuk tahun 2023 hal ini juga dapat mengurangi kekhwatiran para pelaku pasar ditengah inflasi di AS selain itu para investor masih akan menunggu FOMC yang diadakan pada tanggal 24 mendatang.
MARKET OUTLOOK
Dari bursa Asia khususnya index Kospi, pada pagi ini telah diperdagangkan dengan ceria dimana index Nikkei 225 sedang libur, sementara saat laporan ini ditulis index Kospi menguat (+0.67%). Penguatan index menyusul rilinya Business Confidence pada pagi ini yang lebih tinggi dari bulan October 2022.
Kemudian dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan berpotensi bergerak datar cenderung menguat, ditengah sinyal yang beragam dari pasar regional yang dimana para investor masih akan menunggu arah kebijakan suku bunga kedepannya, sementara harga komoditas sedang berfluktuasi seperti oil, batu bara dan nickel. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7015-7065.