Market Roundup 30 November 2020
Senin, 30 November 2020 | 10:22
Ekuitas Asia menutup pekan dengan penguatan. Indeks Nikkei (+0.40%), TOPIX
(+0.47%), HangSeng (+0.28%) dan CSI300 (+1.24%) naik kezona hijau. Di
Tiongkok data menunjukan keuntungan diperusahaan industri yang melonjak
pada laku tercepat dalam satu bulanan hampir lebih dari sembilan tahun
terakhir. Hal ini memberikan signal lebih lanjut akan pemulihan ekonomi di Asia.
IHSG (+0.41%) ditutup naik 23.42 poin kelevel 5783.34 dengan saham-saham
disektor Pertanian (+4.65%) dan pertambangan (+2.47%) naik signifikan. Saham
BYAN (+7.6%) dan saham AGRO (+23.9%) serta AALI (+7.4%) menopang
pergerakan. Harga batubara yang terus kinclong dan Produsen minyak kelapa
sawit yang mendapatkan angin positif setelah India memangkas Bea Import
untuk minyak kelapa sawit sebesar 10% menjadi 27.5% menjadi faktor
utamannya. IHSG tetap terlihat kuat meskipun investor asing tercatat net sell
sebesar 1.06 triliun rupiah dengan sahamBBCA yang menjaditop net sell value.
Bursa Eropa mengakhiri pekan dengan penguatan Indeks Eurostoxx (+0.48%),
FTSE (+0.07%), DAX (+0.37%) dan CAC40 (+0.56%) naik seakan memberikan
status siklus pergerakan saham-saham eropa menjadi yang paling overbought
ditahun 2020 ditengah peningkatan dari penyebaran covid-19 di Eropa yang
terus melebar. Bursa AS menutup pekan black friday dengan penguatan.
Indeks Dow Jones (+0.13%), S&P500 (+0.24%), dan NYSE (+0.05%) naik tipis.
Indeks S&P500 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa telah naik 11% pada
bulan November ini dengan volume perdagangan hanyak 60% dari rata-rata
selama setahun terakhir. Optimisme investor terhadap perkembangan vaksin
Covid-19 dan kejelasan politik mulai memasuki fase jenuh. Selanjutnya di awal
pekan ini investor akan disuguhkan data penjualan eceran di Jepang, Data kinerja
manufaktur PMI di Tiongkok,dan beberapa data tingkat inflasi di zona Eropa.
Indeks Nikkei (-0.08%) dan TOPIX (-0.63%) mengawali perdagangan awal pekan
ini dengan melemah karena investor memantau kemajuan dalam perjalanan
menuju vaksin virus corona pada hari terakhir dari rekor bulan untuk ekuitas
global. Pada hari Minggu, Ahli Bedah Umum AS Jerome Adams mengatakan
pemerintah federal berharap untuk segera meninjau dan menyetujui permintaan
dari dua pembuat obat besar untuk persetujuan darurat vaksin Covid-19 mereka.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.83%) turun ditengah pertemuan virtual
OPEC untuk membahas keputusan produksi minyak pada hari Senin. Harga CPO
naik setelah India menurunkan tarif bea masuk. India, yang merupakan importir
CPO terbesar di dunia, memotong tarif bea masuk dari 37,5% menjadi 27,5%
sebagai upaya pengendalian inflasi.
Secara sentimen pergerakan IHSG hari ini cenderung menguat terbatas ditengah
minimnya sentimen dalam negeri. Lonjakan kasus virus yang masih tinggi
menjadifokus pasar ditengah perkembangan vaksin.